Penggantian Sebagian Slag Tembaga Dalam Agregat Halus Pdf

smelting di gresik, jawa timur. variabel bebas dalam penelitian ini adalah komposisi limbah tembaga (copper slag) dalam agregat halus dan variabel tak bebasnya adalah gradasi campuran dan kuat tekan beton. dengan komposisi limbah tembaga (copper slag) sebagai agregat halus menggunakan prosentase 0 %, 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, 50 %, 60 %.

sebagai pengganti agregat kasar maupun agregat halus, slag dapat diproduksi sebagai semen portland slag. menurut karolina dan putra (2022) faktor-faktor untuk menentukan sifat cementitious dalam slag adalah komposisi kimia, konsentrasi alkali dan erhadap sistem, kandungan kaca dalam slag, kehalusan, dan temperatur yang ditimbulkan selama

variabel bebas dalam penelitian ini adalah komposisi limbah tembaga (copper slag) dalam agregat halus dan variabel tak bebasnya adalah gradasi campuran dan kuat tekan beton. dengan komposisi limbah tembaga ( copper slag ) sebagai agregat halus menggunakan prosentase 0 %, 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, 50 %, 60 %.

variabel bebas: persentase terak sebagai pengganti agregat halus dengan variasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dari volume beton dengan perbandingan 1:2:3. berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) tidak ada pengaruh antara variasi penggantian terak sebagai agregat halus

bab ii batuan dan mineral tekstur yang dimaksud disini adalah: - lepidoblastik: sebagian besar mineralnya berbentuk pipih (mika/ muskovit). - nematoblastik: sebagian besar mineralnya berbentuk kristalin (plagioklas). - granoblastik: sebagian besar mineralnya granular/equidemensional (kuarsa). sedangkan untuk bentuk kristalnya gunakan istilah:

penggantian sebagian semen dengan abu terbang (fly ash) dapat meningkatkan kuat tekan mortar. jika digunakan campuran abu terbang melebihi kadar maksimum tersebut maka akan menurunkan kuat tekan mortar. penurunan ini diperkirakan disebabkan oleh ikatan antar agregat (bahan campuran yang kurang kuat pada penggunaan abu

kaca dalam slag, kehalusan dan temperatur yang ditimbulkan selama proses hidrasi berlangsung. 2.4. material pada beton bahan material yang digunakan untuk agregat halus dan agregat kasar pada penelitian ini menggunakan bahan dari limbah padat slag yang dimodifikasi menjadi agregat halus dan agregat kasar yang disesuaikan syarat sesuai sii 0052-80.

3.2 agregat untuk campuran beton agregat dalam campuran beton merupakan bagian yang jumlahnya terbesar, maka sebelum dipakai untuk campuran beton kualitas (mutu) agregat harus diutamakan. persyaratan mutu agregat dapat dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2 seperti di bawah: tabel 3.1 syarat mutu agregat menurut sii 0052-80 agregat halus agregat kasar 1

penggantian sebagian agregat kasartabel 2 hasil pemeriksaan agregat kasar dan halus (sumber: hasil penelitian dan bina marga 2022 revisi 3) no jenis pemeriksaan standar spec. hasil keterangan pemeriksaan agregat kasar 1 abrasi dengan mesin los angeles (500 putaran) sni 2417:2022 ≤ 30% 20,68 % m emenuhi 2 berat jenis & penyerapan agregat kasar (10-20 mm) berat jenis bulk sni

pengaruh penggantian sebagian semen dengan fly ash. ini dengan baik. sholawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepadalampiran 3 hasil pengujian kandungan lumpur dalam agregat halus lampiran 4 hasil pemeriksaan berat jenis dan kadar air agregat kasar

abstrak:tujuan penelitian ini adalah 1)mengetahui pengaruh penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan serat bambu 0%, 1,5% dan 3% terhadap kuat lekat beton, 2) mengetahui persentase optimal penggantian sebagian agregat halus menggunakan abu ampas tebu dan serat bambu yang menghasilkan kuat lekat maksimal pada beton.

studi korosi penggantian beton dengan terak tembaga. pasir terak ball mill 3 2 x 13 bridgesforknowledge.nl. grinding mill china.pembuatan terak semen ditambah dengan semen berubah kimia kualitas menuju .000 100.000.000.000 2 3 720.000 500.000.000 unit 10.000 . alat pemecah beton dan angin pemasok dan manufactuer.

tailing sebagai bahan agregat halus dalam beton berpotensi meningkatkan pemanfaatan kedua limbah tersebut. tujuan penelitian ini adalah mengetahui kontribusi faktor pengaruh terhadap sifat mekanik, karakteristik jangka pendek beton geopolimer, dan komposisi campuran optimum yang menghasilkan sifat mekanik yang baik.

sebagai pengganti sebagian agregat halus terhadap berat isi, kuat tekan, dan kuat tarik belah beton dengan variasi penggunaan copper slag sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan dari volume

lembar pengesahan . pemanfaatan limbah serbuk kayu (sawdust) sebagai subtitusi agregat halus pada campuran beton . tugas akhir . diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat untuk menempuhujian sarjana teknik sipil nip : 19770623 200501 2 001 . penguji i penguji ii . ir. besman surbakti, m. t. adina sari lubis, s.t., m.t. nip: 19541012198003 1 004 nip:

abstrak: plastik bekas terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah high density polyethylene (hdpe). produksi sampah plastik di indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahun. salah satu upaya untuk mengurangi volume plastik bekas adalah

berat jenis dan absorbsi agregat halus untuk material beton (astm c 128 – 88) nama : triboy a.m. lumban gaol nim : 11 0404 126 material : pasir slag tanggal : 15 maret 2022 . sampel berat agregat dalam keadaan ssd di udara, g(s) 500 berat piknometer + agregat + air yang dikalibrasi, g(c) 1057 berat kering oven agregat di udara, g(a) 493 berat piknometer yang terisi air, g(b) 699

pengganti sebagian agregat halus (pasir) pada beton ringan. dalam penelitian ini digunakan kulit kerang darah (anadara granosa) sebagai alternatif pengganti sebagian agregat halus (pasir) pada beton ringan dengan menggunakan variasi subtitusi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% berdasarkan volume.

abstrakdarus dwi hartoko, pengaruh penggantian sebagian agregat halus dengan serbuk karet pada paving block terhadap kuat tekan dan resap air paving block. skripsi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sebelas maret surakarta, januari 2020tujuan penelitian adalah, (1) untuk mengetahui pengaruh variasi ukuran serbuk karet sebagai pengganti agregat halus pada kuat tekan

pengaruh penggantian sebagian semen dengan fly ash dan abu cangkang lokan pada pembuatan paving block dengan metode konvensional terhadap nilai kuat tekan paving block. sampel benda uji yang dicetak berbentuk segi empat dengan variasi penggantian sebagian semen sebanyak 2,5%, 5%, 7,5% dan

salah satu bentuk usaha dalam mendapatkan beton dengan mutu yang lebih baik yaitu meningkatkan mutu material. misalkan kekerasan agregat maupun kehalusan butir semen. agregat merupakan material penyusun yang berfungsi sebagai bahan pengisi. ini juga dilihat dari sisi kekuatan, keawetan, dan nilai keekonomisan. salah satu alternatif yang ada yaitu penggantian sebagian pasir galian dengan

limbah logam dapat dijadikan sebagai bahan pengganti agregat halus. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penmbahan limbah logam terhadap berat jenis dan kuat tekan beton. komposisi campuran limbah logam yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebesar 0%, 5%, 25%, dan 50% dari berat agregat halus.

copper slag merupakan limbah yang termasuk katagori bahan berbahaya dan beracun yang menumpuk ditempat penampungan limbah tembaga di pabrik pengolahan tembaga. copper slag memiliki potensi sebagai bahan alternatif pengganti agregat halus pada campuran aspal panas. penelitian ini bertujuan menggunakan kembali copper slag dengan menjadikan bahan copper slag menjadi agregat halus

komposisi kimia copper slag terdiri dari fe2o3, sio2, cao, al2o3. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan copper slag sebagai pengganti sebagian agregat halus

agregat halus harus mempunyai susunan besar butir dalam batas-batas sebagai berikut :tabel syarat gradasi agregat halus menurut astmyang artinya adalah bahwa agregat halus tidak boleh mengandung bagian yang lolos lebih dari 45 % pada suatu ukuran ayakan dan tertahan pada ayakan berikutnya.modulus kehalusannya tidak kurang dari 2,3 dan tidak lebih dari 3,1.b.

presentase penggantian slag besi yang lebih tinggi. melihat hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa slag besi dapat digunakan sebagai bahan pengganti dalam pembuatan beton. persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah menggunakan terak besi sebagai bahan pengganti sebagian agregat halus. sedangkan

terhadap pengujian kuat tekan. variabel bebas penelitian ini berupa penggantian sebagian agregat kasar dengan terak baja dengan metode campuran perbandingan 1:2:3. adapun persentase penggantian yang digunakan adalah 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan dari volume agregat

besarnya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi mengakibatkan peningkatan kebutuhan material beton, sehingga memicu penambangan pasir besar-besaran yang menyebabkan turunnya kapasitas sumber daya alam untuk keperluan material pembetonan. penelitian dengan judul "pemanfaatan limbah kulit kerang darah (anadara granosa) sebagai penggantian sebagian agregat halus (pasir) pada

penggantian terak baja dan variasi umur menghasilkan kuat tekan optimal beton terak pada persentase 60% yaitu 11,78 mpa pada umur 14 hari, 14,05 mpa pada umur 28 hari, 18,29 mpa pada umur 60 hari, dan 20,36 mpa pada umur 90 hari, hal ini terjadi karena pada persentase 60% memiliki nilai slump paling kecil dari penggantian terak yang lain. kata kunci: beton terak, limbah, kuat tekan 1

limbah tembaga yang memiliki karakteristik hampir sama dengan agregat biasa, dengan berat jenis yang relatif lebih besar dibandingkan dengan agregat biasa. pemanfaatan limbah tembaga sebagai pengganti agregat halus dikarenakan banyaknya limbah tembaga yang ada di lapangan yang masih dapat digunakan dan memiliki kualitas yang bagus.